BSIP Kepri Terima Kunjungan Tim BBPSIP Biogen
TANJUNGPINANG- Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si., didampingi Ketua Tim Diseminasi SIP, Ketua Tim Program dan Evaluasi, serta Pejabat Fungsional Penyuluh menerima kunjungan Kepala Bagian Tata Usaha, Ir. Ida Noviatri Orbani dan Koordinator Program dan Evaluasi, Nur Azizah, S.Si, M.Si., di Jl. Pelabuhan Sungai Jang, No.38 Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Kamis 18/09/2024.
Kunjungan kerja BBPSIP Biogen dalam rangka survei perumusan rancangan standar instrumen bioteknologi dan sumber daya genetik Pertanian. “BBPSI Biogen telah sosialisasi pengelolaan Bank Gen biji ortodoks. Manfaat standardisasi pengelolaan SDGP yakni; 1) Peningkatan kelestarian SDG, 2) Peningkatan efisiensi, 3) Pengakuan internasional, 4) Peningkatan pemanfaatan SDG, 5) Peningkatan kualitas data dan informasi SDG serta 6) Peningkatan keterbukaan dan transparansi” ujar Nur Azizah. Pengelolaan sumber daya genetik berkelanjutan terdapat beberapa tahapan yakni Regulasi (pendaftaran, pelepasan, perlindungan,perbenihan), Utilisasi/Pemanfaatan (langsung, pemuliaan dan benih, bioprospeksi dan Industri, digitalisasi) serta Konservasi (lapang, biji ortodoks, in vitro).
Kepala BSIP Kepri menyampaikan bahwa “SDG Kepri yang telah terdaftar ada 7 jenis durian, rambutan, cabai, padi dan 2 jenis ubi kayu. Beberapa koleksi tanaman SDG Kepri ditanam di taman Agrostandar BSIP Kepri “ujar Ruslan Boy.
Selanjutnya Tim BSIP Biogen bersama Tim Inventarisasi dan Standarisasi BSIP Kepri melakukan kunjungan ke Kebun Koleksi Buah Tropika di Bukit Manuk, Kota Tanjungpinang. Rombongan disambut hangat oleh pengelola kebun, Bapak Sahril, dan pengawas kebun, Bapak Makmur. Kebun ini memiliki luas 5 hektar dan ditanami dengan 33 jenis tanaman, termasuk jambu kristal, jambu air, rambutan, durian, buni, mentega, kopi, serta berbagai tanaman lainnya. Selain berfungsi sebagai kebun koleksi, tempat ini juga difungsikan sebagai agrowisata.
“Penataan tanaman di Kebun Koleksi Buah Tropika sudah cukup baik, dengan adanya pengelompokan tanaman. Kebun ini sudah memenuhi syarat untuk distandarisasi, namun masih memerlukan sedikit pengorganisasian lebih lanjut untuk optimalisasi” ujar Ida Noviatri Orbani.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung peningkatan kualitas dan standarisasi pertanian di Kepulauan Riau, demi memastikan pengelolaan sumber daya pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.